"Bukanlah seorang mukmin, Jika saudaranya merasa tidak nyaman dengan perkataannya".

Selasa, 10 Februari 2009

IKHWAN Sejati


Seorang remaja pria bertanya pada ibunya : Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati...
Sang Ibu tersenyum dan menjawab... Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya....
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.....
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa ...
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah... ? Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan...
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu...
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya...
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia mengahdapi lika-liku kehidupan...
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca...

Kuingin, dirimu menjadi Ikhwan sejati dambaan ALLAH dan umat ...

Minggu, 01 Februari 2009

Palestina.... Aku kan KEMBALI

Wahai Allah,
Dzat Yang Maha Kuasa, Maha Perkasa, Maha Bijaksana
Tenangkanlah hatiku
Aku sedang gundah Ya Allah,
Hatiku merana, meradang, marah…. dengan kedua tangan terikat dan kaki terbelenggu.
Hanya kedua mataku yang terpaku nanar ke layar kaca….
menjadi saksi atas kezhaliman suatu bangsa ...
Mataku menatap sosok-sosok berdarah di layar kaca
Sosok-sosok yang meregang nyawa ribuan kilometer jauhnya dari tempat dudukku
SubhanAllah……
Wajah-wajah yang dengan tenang meregang nyawa menghadap kamera dunia dengan menyebut namaMu……Innalillahi wa inna ilaihi rajiun
Allahu Akbar……..apa dayaku…….. hanya air mata yang ada…

Tapi aku tahu Ya Allah, bahwa Engkau ADA.
Engkau Menyaksikan
Dan Engkau sedang Menguji kami

Kalaulah kami tak faham bahwa Engkau ADA,
Kalaulah kami tak faham bahwa Engkau Maha Perkasa…
Lebih Perkasa dari bom-bom si laknat Ehud Olmert, Tzipi Livni dan Ehud Barak…..
Kalaulah kami tak faham itu semua maka mungkin kami hanya dapat menggigit bibir sendiri karena frustrasi dan putus asa
TIDAK
Sekali-kali TIDAK
Kami tak putus asa, sebab putus asa dari RahmatMu adalah CELAKA

Kami tak mau CELAKA
Sebagaimana mereka yang karena berebut pengaruh dunia telah menjadikan saudara-saudara kami sebagai tumbal mereka.
Sebagaimana pemimpin Mesir akan menjadi yang paling celaka karena mengunci perbatasan dan menawan Gaza dalam neraka bom tanpa suplai apapun.

TIDAK dan sekali lagi TIDAK
Kami tak mau putus asa, sebagaimana mereka yang terzhalimi di GAZA tidak putus asa….
Kami harus MELAWAN….kata mereka….
Kami yang di sini harus membantu
Dengan apapun juga yang mungkin….. meskipun hanya dengan sederet kata-kata di dunia maya
Dan sebait lantunan doa di tengah malam