"Bukanlah seorang mukmin, Jika saudaranya merasa tidak nyaman dengan perkataannya".

Kamis, 28 Agustus 2008

AKHWAT SEJATI

Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya, "Abi ceritakan padaku tentang akhwat sejati? "Sang ayah pun menoleh sambil tersenyum. "Anakku... Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya. Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya. Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyak kebaikan yang ia berikan tapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu. Akhwat sejati bukan dilihat seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan. Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara."Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya. "Lantas apa lagi Abi?" Sahut putrinya "Ketahuilah putriku...Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniaanya dalam berpakaian tetapi dilihat sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya. Akhwat sejati bukan dari kekhawatirannya digoda orang dipinggir jalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinya yang mengundang orang jadi tergoda. Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur. Dan ingatlah... Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat sejauh mana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul." Sang anak kembali bertanya, "Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?" Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, "Pelajarilah mereka!" Sang anak pun mengambil buku itu dan terlihat tulisan Istri Rasulullah.

Tidak ada komentar: