"Bukanlah seorang mukmin, Jika saudaranya merasa tidak nyaman dengan perkataannya".

Kamis, 16 Oktober 2008

KISAH-KU di HARI INI

Pagi itu, Embun pagi masih terasa dingin, seperti biasanya kulangkahkan kaki menuju kantor ditemani motor setiaku. Dalam hati, aku berkata, ”Subhanaladzi Sakhkhorolana hadza wa kunnaa lahu mukrinin”.

Setelah sampai di tempat kerja, Kulihat buku agendaku, hari ini banyak tugas yang harus aku selesaikan. Mulai dari tugas kerja, ambil souvenir untuk wawancara, dan malamnya ada janji silaturahim dengan pengamat politik.
Kutarik nafas sebentar, untuk menghilangkan rasa penat dalam bayanganku .... Dalam hati berbisik, ”Ya ALLAH .... rahmatilah aktivitasku hari ini...”

Dengan senyuman, ku mulai aktivitasku hari ini bersama komputer yang selalu setia menemani. Ku mulai menggerakkan jari-jariku, wajahku mulai serius memikirkan konsep lpj sarana prasarana yang harus segera dilaporkan ke gubenur. Setelah berjam-jam bertanding dengan komputer, tiba-tiba temanku datang dan penepuk bahuku, ”Bu, anti ikut menjenguk putranya Bu Muji mboten?”, spontan aku menjawab, ”Ya Iyalah masa Ya iya dong ... hehehe .. tapi ana menyusul ya coz ana naik motor sendiri”. Sesampainya, di Rumah Sakit, ku tatap wajah Bu Muji, terlihat sayu dan sangat sedih diwajahnya, langsung aku beri salam dan berkata, ”Adek Zia, Syafakillah ya ...”, hatiku jadi ikut sedih. Tak berapa lama, kami semua pamit dan berdo’a untuk kesembuhan putranya Bu Muji, saat itupun hatiku tambah semakin menangis, namun semua itu hanya bisa ku tahan, aku tidak boleh menangis karena bisa membuat dia semakin sedih.

Setelah itu, ku lanjutkan aktivitasku untuk mengambil souvenir di temanku, eehhh, tapi aku tidak tahu tempatnya.. gimana nie ??? ... akhirnya, dengan ke-PD-anku dan berbekal memory waktu temanku telp, aku pun mencoba untuk mencari tempat kerjanya. Ku susuri jalan sesuai peta, ku lalui sambil mengingat memory, ”Jalannya lurus aja kok & nanti tempatnya di kiri jalan”, aku lalui aja jalan itu ehhhh tapi kok ga ada tempatnya .... adduhhh .... kesasar nie .... akhirnya aku tidak berani melanjutkan panjangnya jalan itu. Aku pun kembali ke kantor dan meminta tolong sama sopir sejatiku, dia namanya Alfi, dia akhwat tapi perkasa maka aku suka memanggilnya dengan kata ”Sopirku”. Hehehe .... untuk kedua kalinya, aku susuri jalan itu .... ternyata bener, peta penunjuknya salah, maka akupun tanya dengan warga sekitar, dan ketemu .... aku seneng .... hehehe .... kamipun pulang dengan wajah puas & candaan berdua.

Maghrib-pun datang... PanggilanNYA telah berkumandang di seluruh penjuru kota Semarang. Kulihat jam ... ehhh, udah jam 17.45 WIB, aku harus menjemput kakak perempuanku, tapi aku sholat maghrib dulu ahhh .... jam-pun telah menunjukkan 19.00 WIB, Waahhh .... aku belum mandi, mana ada janji untuk wawancara lagi, nggak papa-lah meski belum mandi, yang penting masih wangi & kelihatan cantik .... hehehe ..... spontan aja aku tancap gas motorku, tapi tiba-tiba ditengah jalan ..... ehhhh .... kok macet, ada apa nih ??? apa ada si komo ditengah jalan ya???? Enggak kali .... hehehe .... oooppsss ternyata ada pameran ”pertempuran 5hari di SMG”, otomatis-lah jalannya macet karena ditutup jalannya .... aduhhh ..... kepalaku ikut-ikutan pusing ..... gimana nie, aku harus lewat mana nie???, akhirnya ku telp temanku. Dan kita janjian untuk ketemu di ”SARANG KOMPUTER”, selanjutnya kita berdua mencari alamat ”Pengamat politik itu”, dengan berbekal SMS diHPku, kutemukan juga alamat itu, mudah sekali .... Kuketuk pintu rumah dan salampun aku berikan, tiba-tiba ada seorang wanita cantik keluar membukakan pintu .... Aku langsung menyapanya, ”Ibu yang namanya Bu Fitriyah?”, tanyaku, maklumlah aku belum pernah lihat wajahnya, paling lihat wajahnya diTV ,itupun samar-samar ... hehehehe .... kita berdua dipersilahkan duduk. Kesan pertama sie, begitu menegangkan tapi selanjutnya ...... asyik bangeet deh ..... Banyak ilmu yang aku dapatkan dari beliau ..... sampai-sampai kamipun terlelap dengan diskusi itu, dan tak tahu kalau jam menunjukkan 20.30 WIB, wahhhh .... udah malam men, aku harus menutup diskusi ini ..... kami berduapun pamit, dan sempat aku ambil foto Bu Fitriyah, buat kenang-kenangan ..... hehehe ....

Dalam perjalanan pulang, hatiku berbisik, ”inilah berkah hari ini ... meski capek badanku, tapi aku mendapatkan ilmu banyak, yang semula tidak tahu tentang politik, jadi ngerti dehhh .....”.

Tidak ada komentar: